Tanggal 11 Juni 2012 akan segera datang. Warga DKI akan memberikan hak suaranya untuk memilih pemimpin DKI nomor 1 dan wakilnya..Spanduk , poster dan alat 2 promosi lainnya sudah bertebaran diseluruh pelosok DKI . Radio , TV saban hari menyiarkan kegiatan kampanye para calon 2 pemimpin itu .Tapi terasa publik tidak antusias untuk menyambut pesta demokrasi yang akan berlangsung itu.Warga DKI sebagian besar merasa acuh , tidak berminat . Apakah karena melihat sebagian besar penampilan dan tingkah laku serta janji2 muluk dan manis para calon pemimpin itu dirasa norak atau gombal kita tidak tahu. Atau karena merasa sudah frustasi melihat kenyataan yang ada di DKI ini , yang dari tahun ketahun tidak ada perubahan .Macet , banjir , penggusuran , kemiskinan, pengangguran terlihat nyata dimana mana .Jakarta dari hari kehari makin tidak nyaman dan makin kusut..Alat transportasi publik tidak memadai. Pelayanannya dibawah standar , malah tidak manusiawi . Penuh berdesak berdempetan .Tapi para calon pemimpin DKI itu tidak ada memajukan konsep yang masuk akal di masa kampanyenya untuk merobah keadaan itu . Tidak ada pemecahan dan jalan keluar dari masalah yang ada .Publik tidak merasa simpati atas sikap dan penampilan calon pemimpin itu .Tidak merasa optimis .Jadi kita lihat saja berapa banyakkah warga DKI yang akan memberikan hak suaranya .